Dalam kehidupan ini , orang tua adalah orang yang harusnya kita sayangi dan orang tua juga harusnya menyayangi anak - anaknya tanpa ketimpangan ( kalau sedikit mungkin manusiawi ). Tetapi kenyataan hidup tidaklah seperti itu. Sebagai anak kita sepertinya budak yang harganya ditentukan tuannya , dalam hal ini orang tua.
Saya masih ingat ketika saya lagi tidur , ibu saya memanggil saya. Tetapi saya tidak mendengar dan terus tertidur. Ketika bangun , saya mandi , terus makan dan bersiap ke gereja. Ketika saya memanggil ibu saya untuk mengajak ke gereja. Ibu saya tidak mau menjawab bahkan buang muka. Saya heran apa salah saya sampai saya diberitahu tentang peristiwa ketika saya lagi tidur.
Saya bingung , kok begitu saja saya dicuekin begitu ? Padahal seringkali adik saya ( adik angkat ) ketika tidur , ibu saya ngak berani membangunnya. Pernah ibu saya membangun adik saya ketika sedang tidur. Akibatnya ibu saya dimaki - maki. Tapi ibu saya hanya diam saja . Dan malah berusaha menyenangkan adik saya.
Hal ini membuat saya tertekan. Saya akui dalam waktu 5 tahun terakhir ini muncul rasa benci dalam hati saya kepada adik saya. Padahal selama lebih 15 tahun ini tidak ada terlintas dalam pikiran saya adik saya itu anak angkat yang perlu dijauhi.
Dalam beberapa tahun ini adik saya juga berubah. Seringkali dia mengomel kepada saya hanya karena sesuatu yang tidak dia setujui. Padahal saya ini kakak laki-lakinya dan dia adik perempuan. Saya ingin marah. Tetapi kalau adik saya , saya marahi, ibu saya akan menegur saya.
Saya sering berdoa minta keadilan kepada Tuhan. Tetapi sampai sekarang keadilan itu tidak datang jua. Tetapi saya percaya akan ada waktunya keadilan itu akan datang.
Mazmur 42 : 5 ( Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! )
0 komentar:
Posting Komentar