Kepahitan Hati

Sekitar 2 minggu yang lalu , saya mengikuti komsel di sebuah perumahan elit di daerah Tangerang. Kebetulan ada seorang anak Tuhan yang sukses mnyediakan rumahnya untuk diadakan komsel. Salah satu ibu , anggota komsel kami mendapat tugas membawa firman Tuhan.


Terus terang saya tahu kalau ibu ini cukup kepahitan kepada gereja lokal tempat komsel kami bernaung. Dulu ibu ini termasuk yang melayani di gereja kami. Tetapi karena perlakuan yang tidak adil , maka ibu ini marah dan keluar dari gereja lokal. Ibu ini telah dikuasai oleh kepahitan. Segala sesuatu yang ada dalam gereja kami dianggap tidak benar dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Memang , kalau dinilai secara manusia ibu ini layak untuk marah. Tetapi bukankah Tuhan menyuruh kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita dan membuang segala kepahitan hati ? ( Efesus 4:31 ). Menurut saya ibu ini perlu disembuhkan dari kepahitannya. Dan ini sangat membutuhkan waktu. Saya tahu karena saya mengalami kepahitan seperti ibu ini. Semoga ibu ini dapat mengalami pemulihan. Memang saya belum bisa berbuat banyak untuk membantu ini. Karena setiap kami anggota komsel lain mencoba memberi nasehat , maka ibu ini akan marah dan emosi. Saya sangat ngeri kalau sudah begitu , karena ibu ini punya penyakit darah tinggi. Jika dia emosi terus dan kena stroke , bukankah kami semua jadi berdosa ?

jadi untuk sementara kami semua anggota komsel hanya bisa mendoakannya , sambil menunggu kesempatan yang baik. Amin

Posted in: Pengalaman Hidup