Serangan kelompok militan di Irak yang telah menewaskan dua orang diperkirakan memang mengincar warga Kristen. Sedikitnya empat rumah milik warga Kristen telah menjadi korban kombinasi serangan bom dan granat dari pihak militan.
Serangan pada Kamis malam waktu setempat ini meningkatkan kekhawatiran kelompok Kristen minoritas yang ada di negara tersebut. Ini adalah serangan pertama terhadap warga Kristen sejak kaum militan, yang diduga terkait dengan jaringan Al-Qaeda, mengancam melakukan gelombang serangan terhadap mereka di Irak.
Kelompok kristen sebenarnya berharap menikmati masa-masa tenang dan bebas tekanan menyusul perayaan dan liburan Natal. Namun serangan ini menunjukkan pihak militan tidak ingin mengendurkan tekanan mereka terhadap penduduk Kristen.
Pihak penyerang melemparkan dua granat di daerah barat daya Baghdad ke sebuah rumah milik keluarga Kristen. Polisi mengatakan serangan tersebut menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya. Di tempat yang berbeda, tepatnya di bagian timur Baghdad, pihak militan juga meletakkan bom di dekat rumah warga Kristen lainnya. Dua orang terluka dalam serangan ini.
Selain dua insiden itu, sebuah bom lain juga diletakkan dekat dengan rumah seorang Kristen lain di bagian barat Baghdad. Serangan ini melukai seorang anggota keluarga dan juga seorang warga sipil yang tengah melintas.
Juru Bicara militer Irak Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi mengonfirmasi dua orang telah terbunuh dalam rangkaian serangan ini. Dia menambahkan sebuah bom yang diletakkan di depan pagar rumah seorang warga Kristen juga meledak di Baghdad bagian selatan, namun belum ada kejelasan mengenai korban yang ditimbulkan.
"Tujuan serangan ini adalah untuk mencegah umat Nasrani merayakan libur Tahun Baru," ujar Jenderal as-Moussawi seperti dilansir Associated Press pada Jumat (31/12/2010). (Okezone/terangdunia )
0 komentar:
Posting Komentar